Senin, 12 Juli 2010

KARAKTER JUZ 12

Urutan surah ke-12 adalah surah Yusuf (Nabi Yusuf). Dua juz sebelumnya, dimana uraian karakter berdasarkan jatuhnya surah pada nama-nama nabi, yaitu juz 10 (Yunus) dan juz 11 (Hud).

Pada juz 12, kita juga harus mengetahui sejarah kehidupan Nabi Yusuf untuk bisa memahami secara lebih mendalam guna meng-interpretasikan ke dalam simbol dan selanjutnya diterjemahkan kembali serta dicari titik temu dan hubungannya dengan karakter juz 12. Juga didukung sistem-sistem lain sehingga bisa menjadi sebuah uraian karakter yang sistematis dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Kita dapat mengetahui kisah Nabi Yusuf dalam Al Qur’an dalam sebuan surah yang mencantumkan namanya sendiri sebagai identitas surah tersebut.

Dikisahkan, Nabi Yusuf, salah seorang Nabi Allah yang dianugerahi wajah sangat tampan. Bahkan digambarkan dalam sebuah ayatnya ketika mereka sedang asik bercengkrama sambil mengupas buah begitu pertama kali melihat Yusuf, para selir raja dan pelayan perempuan sangat terkesima atas ketampanannya sampai mereka tidak sadar mengiris tangan mereka dengan pisau dan secara spontan mereka berkata: “ini (Yusuf) bukan seorang manusia melainkan malaikat yang mulya?”.

Waktu kecilnya, Yusuf pernah ditipu para saudaranya karena merasa iri dan dengki terhadap ketampanan dan kasih sayang orang tuannya yang lebih kepadanya, sehingga mereka menceburkannya ke dalam sumur.

Ini menunjukkan sifat kepolosan dan kepasrahannya. Begitu juga dengan seorang yang membawa karakter juz 12, is polos dan cenderung pasrah ternadap sesuatu yang menimpanya.

Ia juga kategori orang yang mudah percaya pada orang lain sekali pun belum dikenalnya sehingga mudah di bohongi dan dimanfaatkan orang lain.

Tidak jarang dia sering mendapatkan perlakuan yang berbeda dari saudaranya yang lain. Ia merasa dikucilkan dari anggota keluarganya, dan dekat dengan fitnah.

Ada kecenderungan seorang yang membawa karakter juz 12 lebih dekat dengan ayah. Kelebihan lainnya, ia memiliki kemampuan memprediksi hal yang akan terjadi pada dirinya atau orang lain.

Berdasarkan Surah
Struktur surah yang mengisi juz 12 terdiri dari 2 surah. Yang pertama surah Hud (11) dari ayat 6 sampai ayat 123. Kalau dijumlahkan total 118 ayat.

Mengenai uraian surah Hud dalam konteks karakter juz sudah dijelaskan khalifah pada edisi sebelumnya.

Hud disimbolkan dengan tanah, sehingga karakter orang yang berjuz 12 sangat tertutup. Sebagaimana tanah, kita tidak tahu apa yang terdapat di dalamnya kalau kita tidak menggalinya. Ia memang hanya bisa terbuka kepada orang tertentu yang dianggapnya dekat.

Ia juga kategori orang yang “nrimo” (banasa Jawa). Dengan kata lain ia cenderung pasrah dan menerima keadaannya sehingga tidak jarang kelemahannya ini di manfaatkan orang lain.

Seorang juz 12 harus dididik dan dikondisikan agar kritis, aktif dan progesif sebagaimana tanah yang menerima unsur apapun yang diletakkan di atasnya baik air, barang, sampah, dan sebagainya.

Dari karakteristik tanah ini, ia juga punya kecenderungan tidak selektif terhadap segala sesuatu yang baik dan tidak baik untuk dirinya sendiri.

Kalau pembaca mengamati uraian yang lalu (berdasarkan urutan surah), maknanya relevan dan saling mencounter antara satu dengan yang lain. Subnanallah.

Jumlah ayat surah Hud pada juz 12 sebanyak 118. Tidak ada surah ke-118, maka kurangkan angka tersebut dengan jumlah surah Al Qur’an, yaitu 114.

Maka hasilnya adalah 4 (118-114). Angka 4 disubtitusikan menjadi urutan surah yaitu surah ke 4 (An Nisa).

Surah An Nisa bagi seorang juz 12 mempunyai makna sensitifitas dan perasaanya yang labil. Ia mudah tersinggung dan terpancing keadaan di sekelilingnya. Berhadapan dengannya harus dengan lemah lembut dan banyak memujinya, sebagaimana seorang wanita yang suka dipuji dan jangan sampai menyinggung perasaannya.

Surah yang kedua adalah surah Yusuf, yaitu dari ayat 1 sampai 52. Jadi total ayatnya yang terdapat pada juz 12 adalah 52 ayat.

Yusuf juga sosok yang piawai dalam hal menterjemahkan dan menakwilkan mimpi serta pandai dalam manajemen secara umum khususnya pertanian. Buktinya ia dipercaya menjadi bendahara negara.

Begitu juga dengan seorang yang berjuz 12, sebaiknya ia diarahkan pada pendidikan yang berbau administrasi atau pekerjaan yang berkaitan dengan uang. Secara alamiah ia telah mempunyai talenta dalam bidang tersebut.

Ia juga mempunyai kelebihan menganalisis sesuatu yang mungkin bagi orang lain tidak terjangkau. Ia pandai mencari celah-celahnya.

Namun kita jangan lupa, Nabi Yusuf pernah bermimpi melihat 11 bintang, dan matahari serta bulan bersujud dan tunduk kepadanya.

Hal ini bisa bermakna positif dan negatif bagi orang yang berjuz 12. Semua materi mimpi tersebut adalah benda-benda langit yang tinggi, sehingga membawa pengaruh pada karakternya.

Ia tergolong orang yang tinggi dan besar omongan serta angan-angannya dan sukar untuk ditundukkan. Sebagaimana matahari dan bulan yang tunduk kepadanya dan bukan ia yang tunduk pada kedua benda langit tersebut.

Ia berhasrat dapat meraih segala sesuatu, namun sayangnya tidak setinggi kemauan untuk merealisasikannya.

Ia juga tidak mudah percaya pada nasehat orang. Ia memiliki kecenderungan bereksperimen dalam meyakinkan dirinya. Apabila sudah terbentur atau kepentok, baru ia percaya pada nasehat orang lain.

Sebaliknya, dalam berbagai hal, ia juga kategori orang yang susah menerima orang lain yang lebih tinggi darinya. Kalaupun ada, akan menjadi beban pikirannya yang bisa berdampak negatif baginya secara psikis dan non psikis.

Menariknya, hal tersebut didukung dan diperkuat jumlah ayat dari surah Yusuf yang berada pada juz 12 yaitu 52 ayat yang merujuk pada surah ke-52, yaitu At Thuur (bukit).

Ia memang terkadang merasa lebih baik dan lebih ketimbang orang lain. Negatifnya ia suka menganggap orang lain berada di bawahnya dan memandang remeh mereka.

Hal ini harus diwaspadai orang yang berjuz 12 dan diatasi dengan membaca Al Qur’an (juz nya) untuk meminimalisir karakterkarakter yang negatif.

Dari dua surah yang berada pada juz 12 diatas bisa juga dikatakan orang yang membawa karakter juz 12 memiliki kecenderungan hidup bebas, tanpa tekanan dan aturan orang lain. Oleh karenanya, ia mempunyai bakat menjadi wiraswastawan.

Disamping itu ia juga mempunyai bakat mendalami ilmu perbintangan dan yang berhubungan dengan benda-benda langit (meteorologi dan geofisika) serta agronomi (ilmu pertanian).

Berdasarkan Tanda ‘Ain

Kalo kita konversikan angka 12 ke dalam stuktur ‘Ain, hurufnya adalah (sin) yang berarti ambisi, motivasi. Pada umumnya orang yang membawa karakter juz 12 adalah sosok pribadi yang ambisius dan temperamental.

Semua hal inginnya dikuasai padahal ia sebagai manusia mempunyai kekurangan, sehingga kadang ia terkesan angkuh.

Orang yang berjuz 12 bisa saja cepat marah atau emosional namun karena ia mempunyai unsur tanah (dingin), emosinya pun akan bisa cepat reda. Adapun uraian ‘Ain pada juz 12 sebagai berikut :

‘Ain 1
Angkanya adalah 1 (otak, pribadi), 8 (darah, jantung), 1. Artinya seperti sudah dijelaskan di awal, ia gemar mengasah otak dan pikirannya seningga kapasitas intelektualitasnya baik. Tetapi yang perlu diingat faktor eksternal yakni lingkungan dan latar belakang pendidikannya menentukan seberapa besar atau dominan tidaknya semua karakter dasar ini muncul atau ada pada dirinya.

‘Ain ini sama dengan ‘ain 17 yang berarti estimasi. Hal ini jelas berhubungan dengan kelebihan untuk menakwilkan mimpi.

Ia mempunyai kelebihan membaca tanda atas sesuatu yang akan terjadi. Selain itu, ain 33 juga berarti prioritas. Dalam melakukan sesuatu, ia menerapkan skala prioritas. Ia merupakan tipe orang yang tidak bisa serta merta melakukan banyak hal secara serampangan (akan diperjelas pada struktur halaman).

‘Ain 2
Angkanya adalan 2 (mata), 16 (dasar, intisari), 2. Dari kombinasi angka ini bisa semakin dipahami, orang berjuz 12 tidak terlalu suka basa-basi dalam menyikapi sebuah permasalanan. Biasanya langsung melihat pada inti, seningga memang perlu waktu untuk berdialog dengannya.

‘Ain ini juga berarti ‘ain 18 (pertimbangan, pengkajian). Dari ‘ain ini semakin diperjelas bakat analisisnya memang menonjol. Dengan kata lain, sangat teliti dalam mengamati sesuatu.

‘Ain 34 juga merupakan representasi ‘ain ini yang berarti kebijakan dalam mengambil langkan.

Ketika unsur Yusuf berperan dalam dirinya ia bisa menjadi pribadi yang tegas dan bijak dalam mengambil keputusan.

‘Ain 3
Angkanya adalan 3 (THT), 11 (tali rasa, perasaan), 3. Orang yang berjuz 12 memang biasa menangkap informasi yang mencakup apa yang didengar dan diucapkan dengan perasaan.

Namun sebaliknya ia bisa menjadi orang yang ceplas-ceplos, tidak peduli apakan yang dikatakannya menyakiti orang lain atau tidak.
‘Ain ini juga bisa berarti ‘ain 19 (pemecahan masalah). ia memang kategori orang tidak betah dan gerah apabila permasalanan tidak segera diselesaikan.

Memang awalnya ia lebih cenderung mengamati dan banyak diam. Namun tak jarang ketika ia berbicara apa yang dibicarakannya merupakan jalan keluar dari permasalahan.

Selain ‘ain 19 adalah ain 35 (pengenalan lingkungan secara mendalam). Ini membuktikan ia perlu waktu dan berproses untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

‘Ain 4
Angkanya adalah 4 (tulang, rangka), 14 (langkah awal, rencana), 4. Kombinasi angka tersebut membuktikan tidak jarang ide-ide dari orang yang berjuz 12 hanya sampai sebatas wacana (rencana) saja.

`Ain ini juga berarti ‘ain 20 (batas pandang, aturan main). Terkadang ia lupa akan keterbatasan dirinya karena terlalu seringnya memunculkan ide-ide yang terlalu tinggi. ia juga orang yang mempunyai aturan main sendiri seningga terkesan seenaknya sendiri.
Juga bisa berarti ‘ain 36 (sebab akibat). ia adalah orang yang menganut paham sebab akibat. Bagi dirinya tiada hasil tanpa upaya.

‘Ain 5
Angkanya adalah 5 (tangan, penanganan), 11 (tali rasa, perasaan), 5. Di balik keegoisannya tersimpan perasaan yang halus.
Untuk menghadapinya, kita memang narus memasuki wilayah ini. Kalau sudah kena, ia akan berbalik menjadi seorang penurut.

Dalam menangani sesuatu, ia benar-benar menjalankan dengan sepenuh hati dan menggunakan perasaan yang ada. Sebaliknya, jika tidak “mood”, ia enggan melakukan sesuatu pekerjaan yang sudah menjadi kewajibannya.

‘Ain ini juga berarti ‘ain 21 (pemikiran ulang, analisa). Makna ‘ain ini merupakan indikasi apa yang ia lakukan merupakan hasil analisa yang menurutnya sudah matang, namun terkadang tidak untuk orang lain.

Juga ain 37 yang berarti (analisa lanjutan). Ketelitiaan dan menganalisisa sesuatu, merupakan kelebihan orang juz 12.

Berdasarkan Halaman
Taktis
Taktis didapat dari menjumlahkan ayat yang terdapat pada juz 12 dari halaman 1 sampai 6 yang totalnya adalah 61. Surah ke-61 adalah As Shaf (barisan).

Bagi seorang juz 12 keteraturan dalam menjalankan segala sesuatu merupakan kewajiban baginya. Mulai dari mengatur barang-barang miliknya sampai mengatur hidupnya. Semua itu masuk dalam agenda kesehariannya.

Kelemahan dan Kelebihan
Kelemahan dan kelebihan didapat dari menjumlahkan ayat yang terdapat pada b halaman 7 sampai halaman 13, yaitu berjumlah 81 ayat.

Surah ke-81 adalah At Takwir (menggulung). Hati-hati di balik sikap tenangnya, bisa disinyalir terdapat motivasi atau ambisi tertentu. Dari penggabungan berbagai sistem dalam mengurai karakter, juz 12 memang terdapat dua unsur yang ketika bersinergi membentuk sebuah kekuatan baru yang bisa menggulung apapun yang ada di depannya. Dua unsur tersebut adalah air dan tanah.

Kalau egoismenya memuncak, ia tidak peduli dengan rintangan apapun yang melintang didepannya. ia nekat melibasnya. Sebaliknya, ia akan menjadi seorang yang gigih mengatasi masalah yang menghadangnya. ia tidak menyerah sebelum masalan dapat diselesaikan.

Jalan Keluar
Jalan keluar bisa dipahami dengan menjumlahkan ayat yang ada pada nalaman 14 sampai 15 yang totalnya berjumlan 18 , yaitu surah Al Kahfi (gua).

Dalam menghadapi perkara atau persoalan yang pelik tak jarang ia bersikap tertutup terhadap siapa-pun ia cenderung menjadi pendiam.

Dan tidak ingin seorang pun mengetahui masalah yang dialami. Karena Al Kahfi merupakan jalan keluar, itulan solusi terbaik bagi seorang juz 12 bila menghadapi masalan.

Dasar
Dasar didapatkan dari menjumlahkan ayat yang terdapat pada halaman terakhir yaitu 16. Total ayatnya yaitu 10 Yunus (air).

Pada dasarnya orang yang membawa karakter juz 12 bisa bergaul dengan siapa saja dan di lingkungan mana saja namun ia memang perlu waktu.

Kelemahan Fisik
Kelemahan fisik orang yang berjuz 12 terdapat pada bagian sistem urogenital dan alat kelamin. Kalaupun menjadi kelebinan, bisa dipastikan ia mempunyai libido sek yang tinggi.

Kelemahannya juga terdapat pada organ mata. Sebaliknya kalau menjadi sebual kelebihan, mata (simbol pengamatar analisis)-nya akan tajam.

Menurut sistem lain, kelemahannya juga terletak pada bagian kepala.
Bisa jadi sering sakit kepala atau pusing-pusing. Dan kalau menjadi kelebihan, ia tipe orang yang betah berpikir melebihi orang lain.

Kesimpulan Karakter Orang Juz 12

Kelebihan:
Teliti dan penuh perhitungan. Pandai menyimpan rahasia. Mudah bergaul meskipun terkesan kaku. Memiliki pemikiran tajam dan mendahului orang lain. Banyak memiliki kemampuan terpendam yang tidak dia sadari. Cepat belajar dan memahami sesuatu.

Kekurangan:
Temperamental dan merasa unggul dari yang lain. Setiap kemauannya harus bisa dituruti. Suka beranganangan yang melambung. Perasaannya sensitif dan mudah tersinggung. Tidak jarang merasa dikucilkan dari keluarga atau teman. Terkadang ia enggan berbagi ilmu atau pengetahuan yang dimiliki, kecuali jika kita bertanya padanya.

sumber : Khalifah Edisi 16/Tahun I/2005

1 komentar: