Jumat, 06 November 2009

Tertegun Sesaat

Temangu......................
Kala hati merenungi diri
Saat jalan terjal memnghadang
Sadarkan diri ternyata tak bermimpi
Ada harap tuk tegar berdiri
Namun terasa tak berarti
Bagai seonggok kapas terbalut embun
Sulitlah angin tuk membawa pergi
Seonggok kapas yang spertinya sulit tuk berdiri
Terlalu berat titik-titik embun menghimpit
Namun yakin mentari sesaat lagi kan mengikis
Sehelai demi sehelai benang dionggokan kapas
Seiring menghangatnya mentari
Embun pagi pun kan pergi
Pergi terbawa teriknya sang hari
Kembali ringan seonggok kapas yang terbalut embun
Menuju harap yang selama ini terangan-angan
Teangan dalam nurani yang terkadang selembut kapas yang terbalut embun
Tak berdaya banyak, namun dengan mentari dan angin apa yang tak mungkin
Pasti' kan terjadi


November, 5-2009