Kamis, 27 Mei 2010

Strategi dan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang secara khas disajikan oleh seorang guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat startegi pembelajaran yang merupakan pendekatan untuk mencapai kompetensi siswa dengan menggunakan beberapa metode pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan penjabaran dari strategi pembelajaran. Dari strategi diturunkan lagi ke teknik pembelajaran yang merupakan cara konkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung.

Guru dapat berkreasi dengan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang khas secara menarik, menyenangkan, dan bermanfaat bagi siswa. Strategi dan metode tersebut dapat pila berbeda dengan strategi dan metode guru di sekolah lain. Oleh karena itu guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai strategi serta metode yang secara spesifik karena strategi dan metode adalah aspek yang paling penting dalam sebuah proses pembelajaran.

Strategi adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran
Metode adalah bagian dari pendekatan tersebut, yaitu cara untuk mengerjakan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan .
Contoh :
Pembelajaran aktif adalah sebuah startegi atau pendekatan dalam pembelajaran, yang mencakup beberapa metode seperti kerja kelompok. Perlu diingat bahwa satu metode yang sama dapat digunakan dalam strategi pembelajaran yang berbeda-beda.

Macam-macam Startegi pembelajaran :
1. Collaborative Learning / Cooperatif learning
2. Discovery-based learning
3. problem - based learning
4. Active learning
5. Contextual learning
6. Projek based learning

Macam-macam Metode Pembelajaran :
1. Metode ceramah
2. Metode Demonstrasi
3. Metode Simulasi
4. Metode diskusi
5. Metode curah pendapat (Brainstorming)
6. Metode permainan
7. Metode Studi mandiri
8. Metode Studi Kasus
9. Metode Pembelajaran terprogram
10. Metode do- look- learn
11. Metode Praktikum
12. Metode Bermain peran/ role play

Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang bingung unt5uk membedakannya, Istilah-istilah tersebuat adalah :
1. Pendekatan Pembelajaran
2. Startegi pembelajaran
3. Metode pembelajaran
4. Teknik pembelajaran
5. Taktik pembelajaran
6. Model pembelajaran.

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
Dilihat dari pendekatannya , pembelajaran dapat dibag ke dalam dua jenis yaitu :
1. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada atau berpusat pada siswa ( student centered approach) ,dan
2. Pedekatan yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher cebtered approach).

Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan diturunkan ke dalam strategi pembelajaran . Newman dan Logan (Abin Syamsydin Makmum,2003) mengungkapkan empat strategi dari setiap usasa, yaitu :
1. Mengidentifikasi dan dan menetapkan spesifikasi serrta kualifikasi hasil (out put);
dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya;
2. Mempertimbangkan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran;
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (step) sejak titik awal sampai dengan sasaran;
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran( standard)
untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achivement) usaha.

Jika diterapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur itu adalah :
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil prilaku dan pribadi peserta didik;
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif;
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran;
4. Menetapkan norma=norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.

Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya,2008) mengemukakan bahwa Strategi Pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus diklkerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efesien. Selanjutnya dengan mengutif pemikiran J.R David, Wina Senjaya(2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran mengandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputuasan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya , pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yakni :
1. exposition- discovery learning,dan;
2. grup- individual learning (Rowntee dalam Wina Senjaya 2008). Ditinjau dari cara penyajiannya dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif, dan strategi pembelajaran deduktif.
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain , strategi pembelajaran merupakan " a plan of operation achieving something" sedangkan metode adalah
" a way in achieving something.' Jadi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam hal ini terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran , diantaranya :
1. ceramah;
2. demonstrasi;
3. diskusi;
4. simulasi;
5. labolatorium;
6. pengalaman lapangan;
7. brainstorming;
8. debat;
9. simposiun, dsb.

Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian teknik pembelajaran dapat dioartikan sebagai cara yang dilakukan untuk mengimplementasikan suatru metoda secara spesifik. Misalnya, penggunaan metode cerah pada kelas dengan jumlah siswa relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat mengganti-ganti teknik meskipun masih dalam koridor metode yang sama.

Sementara yang dimaksud dengan taktik pembelajaran merupakan gaya sesorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang yang sam-sama menggunakan metode ceramah, tapi mungkin akan sangat berbeda taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang cenderung banyak diselingi humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya memiliki sense of humor yang rendah., tetapi banyak menggunakan alat bantu elektronik karena di sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya mengajar akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuannya, pengalaman, dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni.

Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik, dan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut model pembelajaran. Jadi model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau kemasan atau bingkai dari penerapan sebuah pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Berkenaan dengaqn model pembelajaran , Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan Benyamin Surasega, 1990) memngelompokkan empat model pembelajara, yakni :
1. Model interaksi sosial;
2. Model Pengolahan informasi;
3. Model Personal Humanistik, dan;
4. Model modifikasi tingkah laku.
Kendatipun demikian , seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.
Di luar istilaqh-istilah tersebut, dalam prosews pembelajaran dikenal juga istilah desain pembelajaran. Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan ruamah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun yang akan menimbulkan kesan dan pesan yang berbeda serta unik, sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (bleu print) rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukannya dan urutan serta langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai tahap akhir, setelah tipe rumah yang akan dibangun ditetapkan.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk melaksanakan tugasnya secara profesional , seorang guru dituntut dapat memahami dan memiliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembel;ajaran yang efektif, kreatif, dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam KTSP.


Seandainya para guru telah memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (teori dan konsep) seperti dikemukakan di atas, maqka pada dasarnya seorang guru akan dapat mengembangkan model-model pembelajaran yang khas dan tersendiri, sesuai dengan situasi dan kondisi nyata dilapangan, sehingga pada gilirannya muncul mode3l-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya akan memperkaya khasanah model pembelajaran yang telah ada.

http://akhmadsudrajat.wordpres.com/2008/09/12pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik- dan-model- pembelajaran/.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar