Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam
Menunjang Proses Pembelajaran
Dalam
melaksanakan tugas profesi sebagai guru, penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi sudah pasti akan menunjang terhadap proses pembelajaran. Apapun alasannya,
suka tidak suka dalam mengemban tugas mulia ini jangan sampai
anti terhadap yang namanya teknologi baik secara umum, maupun Teknologi
Informasi dan Komunikasi atau TIK secara
khusus. Bagi para guru yang sudah terbiasa dengan pemanfaatan TIK mungkin
tinggal melanjutkan untuk berkreasi semaksimal mungkin agar TIK ini dapat
menjadi penunjang dalam proses pembelajaran yang disajikannya.
Pada
kesempatan ini penulis hanya berbagi hal yang sangat sederhana tentang
penggunaan TIK baik dalam menunjang penyusunan perencanaan pembelajaran maupun
pemanfaatannya dalam proses pembelajaran yang penulis ampu. Penulis mengajar mata pelajaran Bahasa
Indonesia di MTs Negeri Garut.
Sesuai
dengan profesi yang penulis jalani tentunya pemanfaatan TIK akan sangat
menunjang terhadap proses pemebelajaran Bahasa Indonesia khususnya. Bagaimana
tidak, saat merancang desain pembejaran hal yang paling sederhana untuk mengetik Rencana Pembelajaran pasti
kita memerlukan komputer sebagai salah satu sarana teknologi informasi.
Hal
yang tak kalah penting dari itu, saat mendesain sebuah pembelajaran yang
maksimal untuk membelajarkan peserta didik di dalam kelas, tidak cukup dengan
hanya mengetik menggunakan MS world untuk
menulis RPP kita pun memerlukan bantuan Teknologi Informasi lainnya. Sebagai contoh
saat kita memerlukan media pembelajaran berupa gambar, teks, lagu, puisi,
cerita, ataupun lainnya sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh
peserta didik maka peran Teknologi Informasi dan Komunikasi lagi-lagi menjadi
prasyarat yang wajib ada. Kita dapat menggunakan jaringan internet untuk
membantu mempersiapkan media pembelajaran yang akan kita buat.
Lebih
jauh dari itu, kita bisa berbagi informasi secara luas tentang masalah-masalah
pembelajaran dengan rekan guru di manapun berada. Kegiatan tersebut juga
memanfaatkan TIK. Kita menggunakan berbagai jenis aplikasi atau softwere untuk kepentingan perancanagan
media pembelajaran, hal ini tetap tidak
lepas dari peran TIK. Sehingga jika dikaji secara luas kiranya tak akan habis
yang namanya penggunaan TIK dalam menunjang kehiduapan keseharian seorang guru
khususnya dalam proses pembelajaran.
Yang
menarik untuk dibahas dalam artikel ini, bukan pemanfaatan TIK dari sudut
pandang guru dalam menunjang proses pembelajaran dan melaksanakan tugasnya seperti
yang dibahas sebelumnya. Yang terpenting dalam tulisan ini adalah bagaimana
guru mampu mendesain rencana dan pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas dengan
memanfaatkan TIK untuk peserta didiknya dalam proses pembelajaran.
Sering
tertukar pemahaman antara TIK yang dijadikan sebagai media pembelajaran dan
pembelajaran yang menggunakan TIK. Tetapi dua hal ini sama-sama menunjang proses pembelajaran. Sebagai
seorang guru tentunya harus mampu menggunakan TIK dari dua sudut pandang tersebut.
Hanya jangan sampai tertukar, pengertian
TIK sebagai media pembelajaran
manfaatnya terbatas pada TIK sebagai alat bantu guru dalam mengajar, alhasil yang menggunakan
TIK dalam hal ini adalah guru, sedangkan siswa memiliki posisi sebagai sasaran
dari pemanfaatanTIK. Dengan demikian pada posisi seperti ini guru yang dominan
memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran sehingga gurulah yang sangat
terbantu dengan adanya TIK. Apakah makna penerapan TIK dalam menunjang proses
pembelajaran hanya sebatas itu? Kiranya semua sepakat tidak.
Nah,
pemahaman tentang pembelajaran dengan
menggunakan TIK tentunya berbeda dengan uraian di atas. Hal ini dapat dimaknai bahwa guru dan siswa tentunya sama-sama harus
menggunakan TIK dalam satu kesempatan atau satu kondisi tertentu misalnya dalam
satu kali pembelajaran untuk kompetensi dasar tertentu seorang guru Bahasa
Indonesia menyajikan pembelajaran dengan menggunakan TIK. Berarti pada
kesempatan ini TIK difungsikan sebagai media pembelajaran dan sekaligus sebagai
alat bantu pembelajaran secara bersamaan.
Untuk kegiatan tersebut di atas berarti antara
peserta didik dan guru harus sama-sama menggunakan TIK. Prasyarat utama yang
harus ada adalah perangkat penunjang TIK, dalam hal ini guru dan peserta didik
harus sama-sama memiliki fasilitas komputer.Kalaupun belum bisa satu peserta didik menggunakan satu komputer,
guru dapat menyiasatinya dengan pembelajaran kelompok. Jadi, satu komputer
untuk empat peserta didik. Itulah yang dapat dijelaskan bagaimana kedudukan pembelajaran
dengan menggunakan TIK.
Agar
lebih jelas pemahaman tentang kedua istilah yang dibahas, antara TIK sebagai
media pembelajaran dan pembelajaran yang
menggunakan TIK seperti apa? Pembelajaran dengan menggunakan TIK sering
diistilahkan dengan “Pembelajaran Berbasis TIK.”
Terlepas dari kedua
istilah di atas, apapun yang diuraikan dalam artikel ini semata-mata hanya
sekilas apa yang dirasakan dan apa yang dialami oleh penulis. Tentunya peran
serta penulis untuk memanfaatan TIK dalam proses pembelajaran masih sangat
terbatas. Di tengah-tengah keterbatasan tersebut ada sebuah impian dikemudian
hari, di tempat penulis bekerja pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dapat
dimaksimalkan.
Pada kesempatan ini, penulis dapat
berbagi pengalaman dengan rekan guru yang lain bahwa pemanfaat TIK dalam proses
pembelajaran bahasa Indonesia di MTs Negeri Garut yang telah dilaksanakan,
misalnya menyusun laporan hasil diskusi dengan cara memakai MS world, kemudian belajar menyunting
hasil ketikan, menyampaikan hasil tulisan cerita pendek yang diunggah di Facebook, melaporkan hasil tugas proyek
melalui e-mail, shooting pembelajaran
untuk kompetensi dasar berbicara seperti melaporkan peristiwa, mengkritik dan
memuji sebuah produk seni, presentasi hasil diskusi, pentas drama siswa dan
musikalisasi puisi.
Setelah satu tahun ajaran, produk KD ini
diedit menggunakan video edit, sehingga menjadi portofolio karya siswa berupa
kumpulan produk KD berbicara. Pada saat acara perpisahan siswa kelas IX, film
ini diputar dan ditonton seluruh siswa dan orang tua. Selain itu produk KD hasil shooting di atas ada juga yang dibuat
menjadi media pembelajaran sehingga adik kelas berikutnya dapat menyaksikan
tayangan produk hasil belajar kakak tingkatnya. Rata-rata mereka antusias,
termotivasi dan terinspirasi untuk belajar lebih baik dari apa yang mereka
lihat.
(Foto siswa yang sedang mengunggah tugas)
Tulisan ini diikutsertakan dalam
Lomba Guru Blogger Inspiratif 2014
How do I make money from playing games and earning
BalasHapusThese 1등 사이트 are the three most popular forms of gri-go.com gambling, wooricasinos.info and are explained in a very concise and concise งานออนไลน์ manner. The most common forms of filmfileeurope.com gambling are: