Senin, 10 November 2014

Artikel Lomba Guru Blogger Inspiratif



Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Menunjang Proses Pembelajaran

Oleh: Rina Rosmayana

Dalam melaksanakan tugas profesi sebagai guru, penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah pasti akan menunjang terhadap proses pembelajaran. Apapun alasannya, suka tidak suka dalam mengemban tugas mulia ini jangan  sampai  anti terhadap yang namanya teknologi baik secara umum, maupun Teknologi Informasi  dan Komunikasi atau TIK secara khusus. Bagi para guru yang sudah terbiasa dengan pemanfaatan TIK mungkin tinggal melanjutkan untuk berkreasi semaksimal mungkin agar TIK ini dapat menjadi penunjang dalam proses pembelajaran yang disajikannya.
Pada kesempatan ini penulis hanya berbagi hal yang sangat sederhana tentang penggunaan TIK baik dalam menunjang penyusunan perencanaan pembelajaran maupun pemanfaatannya dalam proses pembelajaran yang penulis ampu.  Penulis mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di MTs Negeri Garut.
Sesuai dengan profesi yang penulis jalani tentunya pemanfaatan TIK akan sangat menunjang terhadap proses pemebelajaran Bahasa Indonesia khususnya. Bagaimana tidak, saat merancang desain pembejaran hal yang paling sederhana  untuk mengetik Rencana Pembelajaran pasti kita memerlukan komputer sebagai salah satu sarana teknologi informasi.
Hal yang tak kalah penting dari itu, saat mendesain sebuah pembelajaran yang maksimal untuk membelajarkan peserta didik di dalam kelas, tidak cukup dengan hanya mengetik menggunakan MS world untuk menulis RPP kita pun memerlukan bantuan Teknologi Informasi lainnya. Sebagai contoh saat kita memerlukan media pembelajaran berupa gambar, teks, lagu, puisi, cerita, ataupun lainnya sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik maka peran Teknologi Informasi dan Komunikasi lagi-lagi menjadi prasyarat yang wajib ada. Kita dapat menggunakan jaringan internet untuk membantu mempersiapkan media pembelajaran yang akan kita buat.
Lebih jauh dari itu, kita bisa berbagi informasi secara luas tentang masalah-masalah pembelajaran dengan rekan guru di manapun berada. Kegiatan tersebut juga memanfaatkan TIK. Kita menggunakan berbagai jenis aplikasi atau softwere untuk kepentingan perancanagan media pembelajaran, hal ini  tetap tidak lepas dari peran TIK. Sehingga jika dikaji secara luas kiranya tak akan habis yang namanya penggunaan TIK dalam menunjang kehiduapan keseharian seorang guru khususnya dalam proses pembelajaran.
Yang menarik untuk dibahas dalam artikel ini, bukan pemanfaatan TIK dari sudut pandang guru dalam menunjang proses pembelajaran dan melaksanakan tugasnya seperti yang dibahas sebelumnya. Yang terpenting dalam tulisan ini adalah bagaimana guru mampu mendesain rencana dan pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas dengan memanfaatkan TIK untuk peserta didiknya dalam proses pembelajaran.
Sering tertukar pemahaman antara TIK yang dijadikan sebagai media pembelajaran dan pembelajaran yang menggunakan TIK. Tetapi dua hal ini sama-sama  menunjang proses pembelajaran. Sebagai seorang guru tentunya harus mampu menggunakan TIK dari dua sudut pandang tersebut. Hanya jangan sampai tertukar,  pengertian TIK sebagai media pembelajaran  manfaatnya terbatas pada TIK sebagai alat bantu  guru dalam mengajar, alhasil yang menggunakan TIK dalam hal ini adalah guru, sedangkan siswa memiliki posisi sebagai sasaran dari pemanfaatanTIK. Dengan demikian pada posisi seperti ini guru yang dominan memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran sehingga gurulah yang sangat terbantu dengan adanya TIK. Apakah makna penerapan TIK dalam menunjang proses pembelajaran hanya sebatas itu? Kiranya semua sepakat tidak.
Nah,  pemahaman tentang pembelajaran dengan menggunakan TIK tentunya berbeda dengan uraian di atas. Hal ini dapat dimaknai  bahwa  guru dan siswa tentunya sama-sama harus menggunakan TIK dalam satu kesempatan atau satu kondisi tertentu misalnya dalam satu kali pembelajaran untuk kompetensi dasar tertentu seorang guru Bahasa Indonesia menyajikan pembelajaran dengan menggunakan TIK. Berarti pada kesempatan ini TIK difungsikan sebagai media pembelajaran dan sekaligus sebagai alat bantu pembelajaran secara bersamaan.
 Untuk kegiatan tersebut di atas berarti antara peserta didik dan guru harus sama-sama menggunakan TIK. Prasyarat utama yang harus ada adalah perangkat penunjang TIK, dalam hal ini guru dan peserta didik harus sama-sama memiliki fasilitas komputer.Kalaupun belum bisa  satu peserta didik menggunakan satu komputer, guru dapat menyiasatinya dengan pembelajaran kelompok. Jadi, satu komputer untuk empat peserta didik. Itulah yang dapat dijelaskan bagaimana kedudukan pembelajaran dengan menggunakan TIK.
Agar lebih jelas pemahaman tentang kedua istilah yang dibahas, antara TIK sebagai media pembelajaran  dan pembelajaran yang menggunakan TIK seperti apa? Pembelajaran dengan menggunakan TIK sering diistilahkan dengan “Pembelajaran Berbasis TIK.”
            Terlepas dari kedua istilah di atas, apapun yang diuraikan dalam artikel ini semata-mata hanya sekilas apa yang dirasakan dan apa yang dialami oleh penulis. Tentunya peran serta penulis untuk memanfaatan TIK dalam proses pembelajaran masih sangat terbatas. Di tengah-tengah keterbatasan tersebut ada sebuah impian dikemudian hari, di tempat penulis bekerja  pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dapat dimaksimalkan.
          Pada kesempatan ini, penulis dapat berbagi pengalaman dengan rekan guru yang lain bahwa pemanfaat TIK dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di MTs Negeri Garut yang telah dilaksanakan, misalnya menyusun laporan hasil diskusi dengan cara memakai MS world, kemudian belajar menyunting hasil ketikan, menyampaikan hasil tulisan cerita pendek yang diunggah di Facebook, melaporkan hasil tugas proyek melalui e-mail, shooting pembelajaran untuk kompetensi dasar berbicara seperti melaporkan peristiwa, mengkritik dan memuji  sebuah produk seni, presentasi hasil diskusi, pentas drama siswa dan musikalisasi puisi.
 Setelah satu tahun ajaran, produk KD ini diedit menggunakan video edit, sehingga menjadi portofolio karya siswa berupa kumpulan produk KD berbicara. Pada saat acara perpisahan siswa kelas IX, film ini diputar dan ditonton seluruh siswa dan orang tua. Selain itu produk  KD hasil shooting di atas ada juga yang dibuat menjadi media pembelajaran sehingga adik kelas berikutnya dapat menyaksikan tayangan produk hasil belajar kakak tingkatnya. Rata-rata mereka antusias, termotivasi dan terinspirasi untuk belajar lebih baik dari apa yang mereka lihat.

Itulah sekilas pengalaman yang penulis rasakan, tentang bagaimana memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di MTs Negeri Garut. Semoga bermanfaat.
     (Foto siswa yang sedang mengunggah tugas)

 Tulisan ini diikutsertakan dalam
 Lomba Guru Blogger Inspiratif 2014






1 komentar:

  1. How do I make money from playing games and earning
    These 1등 사이트 are the three most popular forms of gri-go.com gambling, wooricasinos.info and are explained in a very concise and concise งานออนไลน์ manner. The most common forms of filmfileeurope.com gambling are:

    BalasHapus